jump to navigation

Apa Sih Editor Itu? 18 Agustus, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , , ,
5 comments

Anda pasti sering mendengar istilah editor. Hayo, ngaku aja. Editor sebetulnya punya padanan kata yang asli bahasa Indonesia: penyunting. Begini, kata edit sepadan dengan kata sunting. Sehingga editor sepadan dengan penyunting, dan editing sepadan dengan penyuntingan. Meski demikian, tampaknya istilah editor – yang merupakan kata serapan dari bahasa asing – justru lebih banyak digunakan dalam pemakaian sehari-hari, ketimbang kata penyunting yang asli bahasa Indonesia. Sedikit aneh memang.

Editor punya beberapa makna, tergantung pada domain pemakaiannya. Dalam dunia pers, editor adalah orang yang bertugas untuk merencanakan dan mengarahkan penerbitan. Padanan katanya adalah redaktur. Dalam dunia pers, editor ada beberapa macam: pemimpin redaksi (editor-in-chief), redaktur pelaksana (managing editor), dan redaktur (editor). Adapun editorial adalah opini redaksi tentang suatu masalah.

Dalam dunia perfilman, editor adalah orang yang menyusun dan merakit film / pita rekaman dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.

Adapun dalam dunia penerbitan buku, editor adalah orang yang bertugas untuk mencari dan menyeleksi naskah, lalu menyunting isi, bahasa, ilustrasi, dan layoutnya, kemudian terakhir mengecek proof (naskah siap cetak). (lebih…)

Mengenal Organisasi Pers 13 Agustus, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , , , ,
26 comments

Lembaga atau perusahaan pers, sebagaimana lembaga atau perusahaan pada umumnya, memiliki organisasi yang terdiri dari berbagai macam jabatan. Jabatan-jabatan tersebut disusun berdasarkan fungsi-fungsinya. Dan masing-masing jabatan memiliki tugasnya masing-masing. Berikut ini bagan organisasi tersebut.

org_pers

(lebih…)

Cara Mudah Menulis di Web atau Blog Anda 6 Agustus, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , ,
3 comments

Apakah Anda punya web pribadi atau blog akan tetapi tidak banyak isinya? Apakah Anda pernah mencoba menulis di web atau blog Anda akan tetapi setelah berjam-jam baru dapat satu tulisan saja? Apakah Anda kesulitan untuk membuat tulisan yang cukup bermakna untuk bisa ditampilkan di web atau blog Anda? Jika Anda punya pertanyaan-pertanyaan semacam ini, bacalah tulisan ini sampai selesai untuk mendapatkan solusinya.

Sebetulnya ada banyak hal yang bisa Anda tulis. Pertama, Anda bisa menuliskan sesuatu yang benar-benar asli dari Anda, seperti pengalaman bepergian yang barusan Anda lakukan, pengalaman lucu atau bahkan menyedihkan yang baru saja Anda alami, dan sebagainya. Hal-hal seperti ini tentu saja punya orisinalitas yang tinggi, alias ‘loe banget’, karena hampir bisa dipastikan hal-hal seperti ini bersifat unik dan selalu berbeda dari satu orang ke orang yang lainnya.

Kedua, jika Anda ingin menulis tentang sesuatu yang sudah pernah atau bahkan sudah banyak ditulis, Anda harus membuat sesuatu yang berbeda dan layak dibilang lebih baik. Caranya? Hindarilah sebisa mungkin meng-copy sebuah tulisan secara utuh lalu mem-paste-nya sama persis di web atau blog Anda. Ini namanya tidak kreatif. Saya sendiri sering merasa kesal ketika mencari sesuatu pakai Google, eh ternyata hasilnya sekian banyak artikel yang sama persis. Kok bisa ya? (lebih…)

Bagaimana Mencari Inspirasi Tulisan? 6 Agustus, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , ,
7 comments

Apakah Anda pernah merasa ingin menulis tetapi bingung apa yang harus ditulis? Atau barangkali Anda pernah bertekad untuk bisa ngeblog setiap hari – minimal satu tulisan per hari – tetapi Anda tidak kunjung bisa mewujudkan tekad tersebut karena sering merasa tidak mood atau tidak punya inspirasi?

Jika Anda pernah mengalami yang kayak begitu, Anda layak membaca tulisan ini sampai habis. Dalam tulisan ini, saya akan memaparkan ‘teori sederhana’ agar kita bisa senantiasa punya inspirasi untuk dituliskan.

Pertama, banyak-banyaklah membaca maka inspirasi akan datang. Jika Anda banyak membaca, maka Anda akan menerima banyak informasi baru. Dan sudah menjadi rahasia umum, pada saat yang sama Anda pun akan kaya dengan inspirasi. Mulai dari yang sederhana, jika Anda rajin membaca koran maka hampir setiap hari Anda akan mendapatkan hal-hal unik dan menarik yang bisa Anda tulis. Semakin Anda kreatif dan inovatif, semakin ‘liar’ inspirasi yang akan muncul dari pikiran Anda. (lebih…)

Mengenal Tulisan Jurnalistik: Resensi 30 Juli, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , ,
7 comments

Resensi ialah tulisan yang isinya menimbang atau menilai sebuah karya yang dikarang atau dicipta orang lain. Resensi itu asal katanya dari bahasa Belanda recensie. Dalam bahasa Inggris, padanan katanya adalah istilah review (ini juga berasal dari bahasa Latin: revidere; re “kembali”, videre “melihat”). Karya yang dinilai dalam tulisan resensi meliputi buku, film, teater, lagu, dan semacamnya.

Secara umum, resensi dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Deskriptif : menggambarkan dan menjelaskan tentang karya seseorang secara menyeluruh, baik dari segi isi, penulisannya, maupun penciptanya (creator). Resensi deskriptif ini tidak sampai pada penilaian kritik (bagus/tidak) si penulis terhadap karya yang dia resensi. Dia hanya menjelaskan secara singkat tentang isi, proses, dan pencipta sebuah karya.
2. Deskriptif-evaluatif : resensi dengan karakter kedua ini melakukan penilaian terhadap sebuah karya lebih dalam dari yang pertama. Dia tidak hanya menggambarkan, tapi menilai sebuah karya secara keseluruhan dengan kritis dan argumentatif. Sehingga ada kesimpulan pada akhir resensi, apakah karya yang diresensi baik kualitasnya atau tidak.
3. Deskriptif-komparatif : resensi yang ketiga ini lebih sulit lagi daripada macam resensi yang kedua. Resensi macam ketiga ini mencoba melakukan penilaian pada sebuah karya dengan cara membandingkan karya orang lain yang memiliki kesamaan atau keterkaitan secara isi dan materi. Disebut sulit, sebab selain membutuhkan analisa  mendalam dan kritis, resensi macam ketiga ini membutuhkan pengetahuan dan wawasan luas. Tidak hanya satu karya yang harus dia pahami, namun karya-karya lain yang berhubungan dengan karya yang dia resensi harus pula dia pahami. (lebih…)

Mengenal Tulisan Jurnalistik: Esai 30 Juli, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , ,
4 comments

Apakah yang disebut esai?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Menurut kamus Webster, essay adalah: a short literary composition of an analytical, interpretive, or reflective kind, dealing with its subject in a nontechnical, limited, often unsystematic way and, usually, expressive of the author’s outlook and personality. Menurut ilmu jurnalistik, esai adalah tulisan berupa pendapat seseorang tentang suatu permasalahan ditinjau secara subyektif dari berbagai aspek / bidang kehidupan.

Kata kunci pada bentuk tulisan esai adalah adanya faktor analisis, interpretasi, dan refleksi. Karakter esai, umumnya non teknis, non sistematis, dengan karakter dari penulis (unsur subyektifitas) yang menonjol.

Apakah beda esai dengan artikel dan opini?
Beda esai dengan artikel dan opini adalah, esai lebih mengutamakan faktor analisis secara individual. Sementara artikel lebih mengutamakan analisis dengan bantuan teori atau disiplin ilmu tertentu. Pada bentuk tulisan opini, pendapat pribadi penulis (bukan analisis) lebih diutamakan. (lebih…)

Mengenal Tulisan Jurnalistik: Artikel dan Opini 30 Juli, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , , , ,
14 comments

Apakah yang disebut sebagai artikel?
Dalam ilmu jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk tulisan non fiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini dari penulisnya. Biasanya, artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan, dengan sudut pandang hanya dari satu disiplin ilmu.

Apakah beda artikel dengan interpretative news?
Interpretative news juga merupakan salah satu bentuk tulisan non fiksi yang juga diberi opini oleh penulisnya. Namun kalau sebuah artikel sudah bisa ditulis hanya dengan bahan data dan fakta, maka interpretative news harus berdasarkan peristiwa faktual. Kalau artikel bisa ditulis oleh siapa saja, maka interpretative news biasanya hanya ditulis oleh wartawan atau redaktur dari penerbitan bersangkutan.

Lalu, apakah yang disebut sebagi opini?
Sebuah tulisan yang memuat pendapat atau pandangan penulis dapat disebut opini. Artikel pun sampai dengan batas tertentu akan selalu memuat opini dari penulisnya. Oleh karena itu artikel biasanya juga ada dalam rubrik Opini.

Opini dapat didefinisikan sebagai tulisan dalam media cetak yang memasukkan pendapat penulis di dalamnya. Artinya, opini adalah artikel yang yang mengandung subjektivitas, bukan hanya fakta. Artikel opini, surat pembaca, dan tajuk rencana merupakan jenis-jenis opini di media massa. Artikel opini dan surat pembaca dalam surat kabar merupakan pendapat seorang pembaca terhadap suatu masalah, peristiwa atau kejadian tertentu. Sedangkan tajuk rencana (editorial) adalah opini atau pendapat redaksi media massa tersebut tentang masalah, peristiwa atau kejadian tertentu biasanya yang sedang aktual. (lebih…)

Mengenal Tulisan Jurnalistik: Feature (Berita Kisah, Berita Khas) 30 Juli, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , , ,
54 comments

Apakah yang disebut sebagai feature?
Dalam ilmu jurnalistik, feature merupakan salah satu bentuk tulisan non fiksi, dengan karakter human interest yang kuat. Feature adalah sebuah tulisan jurnalistik juga, namun tidak selalu harus mengikuti rumus klasik 5W + 1 H.
Feature adalah jenis tulisan yang lebih bersifat menghibur, isinya kadang sesuatu yang remeh dan luput dari liputan wartawan straight news, tetapi tidak terlalu terikat dengan tenggat waktu. Ia bisa ditulis kapan saja dan di-publish kapan saja. Karenanya, ia awet.

Menulis feature lebih ’santai’, tidak dituntut tenggat, dan bisa bicara apa saja. Memang konsekuensinya, nilai beritanya tidak ‘hard’ alias tidak banyak diburu orang. Bagaimanapun orang cenderung pada berita terbaru ketimbang yang santai.

Sebuah feature hendaknya ditulis dengan gaya bertutur, deskriptif, sedemikian rupa sehingga susunan kata dan kalimatnya mampu menggambarkan atau melukiskan suatu profil atau peristiwa tertentu. Oleh karena itu, feature sesungguhnya sebuah “cerita”, tapi bukan cerita mengenai fiksi melainkan mengenai fakta. A feature is a story about facts, not about fiction (feature ialah cerita tentang fakta, bukan tentang fiksi). Sedangkan karya tulis tentang fiksi disebut novel, cerita pendek.

Bentuk tulisan feature tidak terpaku pada bentuk piramida terbalik. Justru mengharapkan pembaca mengikuti dengan seksama dari awal hingga akhir tulisan. Kalau diberita langsung (straight news) pembaca cukup membaca paragraf awal tulisan, maka di dalam feature justru inti tulisan baru ditemukan bila membaca dari awal hingga akhir. Dalam penulisan feature agar tidak tersesat kemana mana, tentukan dulu angle/sudut pandang tulisan yang akan memandu arah tulisan. (lebih…)

Mengenal Tulisan Jurnalistik: Berita (News) 30 Juli, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , ,
2 comments

Bentuk tulisan yang paling banyak dijumpai di media massa seperti koran dan majalah adalah berita (news).

Apakah yang disebut sebagai news (berita)?
News atau berita adalah bentuk tulisan non fiksi berdasarkan sebuah peristiwa faktual. Dalam dunia jurnalistik, news dikelompok-kelompokkan lagi menjadi spot news, straight news, interpreted news, interpretative news, news story dll. Yang paling pendek disebut straight news, yaitu berita singkat padat yang langsung mengabarkan inti berita, tapi tetap mengandung unsur 5-W 1-H [who (siapa), what (apa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), how (bagaimana)]. Jika berita tersebut sangat penting untuk segera diketahui oleh publik disebut stop press, sedangkan jika ditayangkan di layar televisi atau melalui corong radio disebut breaking news – karena disiarkan sebagai selingan mendadak di sela-sela acara yang sedang berlangsung.

Apakah yang membedakan berita dengan artikel dan feature?
Berita lebih mengutamakan fakta dan data aktual (berdasarkan sebuah peristiwa aktual) yang ditulis secara lempang tanpa opini (straight news); dengan opini dari luar si penulis (intrepreted news) maupun opini dari si penulisnya (interpretative news). Artikel ditulis berdasarkan data dan fakta (belum tentu peristiwa faktual), diberi analisis dan opini (berupa fakta dan data tandingan) dari si penulis. Feature merupakan tulisan berdasarkan data dan fakta peristiwa aktual, namun materinya diseleksi yang lebih menekankan segi human interest. (lebih…)

Unsur-unsur Intrinsik dalam Prosa 29 Juli, 2009

Posted by abdurrosyid in Hobiku Menulis.
Tags: , , , , , , , , , , , , ,
100 comments

Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Untuk karya sastra dalam bentuk prosa, seperi roman, novel, dan cerpen, unsur-unsur intrinsiknya ada tujuh: 1) tema, 2) amanat, 3) tokoh, 4) alur (plot), 5) latar (setting), 6) sudut pandang, dan 7) gaya bahasa.

1. Tema

Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema. Atau gampangnya, tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita.

Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Karena itu, tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita. Tema dalam banyak hal bersifat ”mengikat” kehadiran atau ketidakhadiran peristiwa, konflik serta situasi tertentu, termasuk pula berbagai unsur intrinsik yang lain.

Tema ada yang dinyatakan secara eksplisit (disebutkan) dan ada pula yang dinyatakan secara implisit (tanpa disebutkan tetapi dipahami). (lebih…)