Tertinggal Gerak Masa 26 Juni, 2008
Posted by abdurrosyid in Sajak-sajakku.Tags: masa, puisi, sajak, waktu
trackback
Engkau terus berjalan // Engkau terus melangkah // Engkau selalu bergerak maju // Engkau pantang untuk mundur.
Wahai masa // jangan bergerak cepat-cepat // Aku sering tertinggal darimu // Bergeraklah pelan-pelan saja // Biar aku bisa mengejarmu.
Tapi kenapa engkau membisu // dan seolah tak mau tahu // Engkau terus saja bergerak maju // tanpa pernah peduli aku.
Aku sering berharap // andai engkau bisa mundur // menapaki kembali jejak langkahmu // Tapi aku tahu // itu adalah kemustahilan.
Kalau begitu // Aku saja yang menyesuaikan diri // dengan gerak dan laju cepatmu // memang itu satu-satunya pilihanku // untuk tidak tergencet roda-rodamu.
Hanya saja, aku sering terlena // terbuai oleh pemandangan indah // di sepanjang perjalanan // menyusuri jalan yang engkau bentangkan.
Duhai perjalanan // bilakah engkau kutapak dengan giat // tanpa terlena dan terpesona // dengan segala hiasanmu.
Duhai masa // kapankah engkau selalu kuiring // bersama-sama menapak cepat // jalan menanjak hidup ini.
Komentar»
No comments yet — be the first.